Baik orang dewasa maupun anak-anak bisa terkena sakit kepala. yang ada beberapa jenis. seperti sakit kepala tegang (terkait stres) dan migrain.
Umumnya faktor timbulnya sakit kepala pada anak-anak disebabkan oleh masalah seperti infeksi, stres, depresi, rasa cemas, dan trauma kepala ringan.
Sakit kepala pada anak-anak biasanya sudah bisa diatasi dengan menggunakan obat pereda nyeri, serta memberlakukan gaya hidup yang baik dan sehat pada anak.
Beberapa gejala sakit kepala orang dewasa dan anak-anak mungkin ada yang berbeda, seperti migrain yang dialami orang dewasa seringnya mulai dirasakan pada pagi hari, adapun pada anak-anak cenderung pada sore hari.
Adapun kondisi demam sebenarnya memiliki fungsi alamiah pada tubuh. Dengan meningkatnya suhu tubuh, akan membuat kuman penyebab infeksi merasa tidak nyaman berada di dalam tubuh anak.
Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang berperang melawan infeksi. Dalam istilah medis, seseorang disebut menderita demam jika suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih.
Cara mengetahui apakah anak sedang demam adalah dengan memeriksa suhu tubuhnya. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dengan memakai termometer. Jangan bergantung pada rabaan tangan untuk mengukur demam. Suhu anak bisa saja lebih tinggi dari yang orang tua diperkirakan.
Cara Alami Mengatasi Demam Pada Anak
Mandikan Anak dengan Air Hangat
Memandikan anak dengan air hangat dapat membuatnya lebih nyaman, dan juga membantu untuk meredakan demam anak. Disarankan menambahkan essential oil seperti lavender oil yang berfungsi untuk menenangkan tubuh anak.
Bila tidak memungkinkan untuk memandikan anak, maka lap tubuh anak menggunakan handuk atau washlap basah yang hangat.
Pijat Anak Menggunakan Ramuan Herbal
Siapkan minyak kayu putih, bawang merah dan jeruk nipis. Campurkan minyak kayu putih dengan 2-3 parutan bawang merah, ditambah seiris jeruk nipis.
Apabila minyak kayu putih terlalu keras efeknya, bisa diganti dengan minyak kelapa. Jeruk nipis bisa juga digantikan dengan asam jawa.
Atau jika menyulitkan, Anda juga bisa hanya dengan menggunakan baby oil, minyak telon atau minyak kayu putih. Pijatlah tubuh anak dengannya, terutama pada punggung, dada, dan perut anak.
Dilansir dari Detik Health, salah satu pengobatan demam anak yang populer yaitu memijatnya dengan bantuan bahan alami, seperti bawang merah. Supaya lebih nyaman, bawang merah juga sering dicampurkan dengan minyak telon.
dr Meta Hanindita, SpA, menjelaskan bahwa bahwa bawang merah faktanya punya fungsi untuk melebarkan pembuluh darah. Sehingga pijatan dengan bawang merah dapat menurunkan suhu tubuh anak.
Hanya saja, penggunaan bawang merah tetap memiliki potensi untuk mrnimbulkan iritasi pada kulit anak, khususya bagi anak yang berkulit sensitif.
dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SPA menjelaskan bahwa mencampurkan minyak telon dan bawang merah adalah metode pengobatan tradisional yang telah umum diketahui di masyarakat, termasuk juga dapat digunakan untuk pengobatan kembung.
Hanya saja dr Melisa mengungkapkan bahwa penggunaan bahan alami ini hanya mampu berfungsi sebatas menghangatkan saja, tidak mampu untuk menyembuhkan secara total.
dr Melisa Anggraeni merupakan dokter spesialis anak yang praktik di RS Siloam.
dr Melisa merekomendasikan jika Anda ingin memberikan kehangatan bagi perut bayi, maka cukup dengan menggunakan baby oil, atau bisa juga dengan diusap air hangat. Metode ini lebih aman.
Pada buku berjudul 'Anak Sehat: 100 Solusi dr Tiwi', dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS menjelaskan apabila anak demam tapi terlihat baik dan tenang-tenang saja, seperti masih bisa bermain, makan dan minum dengan lahapnya, maka ia tidak perlu diberikan obat penurun panas. Berikan saja minum air putih yang banyak.
Adapun ketika anak terlihat mulai tidak nyaman atau gelisah maka barulah memberikan obat parasetamol atau obat penurun panas pada anak.
loading...
Kompres di Dahi
Inilah cara paling umum yang sering dilakukan sejak dulu, karena paling mudah dilakukan dan efektif. Kompreslah dahi anak dengan handuk basah yang hangat.
Pijat dengan PepperMint
Penggunannya dapat meredakan demam anak. Mentol pada PepperMint Oil berfungsi untuk melancarkan hidung yang tersumbat, sinusitis dan gejala demam lainnya.
Pijatlah dada dan punggung anak secara perlahan. PepperMint Oil akan meredakan temperatur kulit si Kecil yang hangat.
Hindari Dehidrasi pada Anak
Salah satu efek dari demam adalah dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, terutama minum air putih.
Anda juga bisa memberikan anak makanan berkuah kaldu, teh herbal, teh jahe, jus buah dan madu.
Kalau Anak Mau, Berikan Makanan Pedas
Bila anak memang suka pedas, berikan sedikit makanan pedas kesukaannya. Karena konsumsi makanan pedas (tapi yang berlebihan) bisa membuat anaka berkeringat dan dapat melancarkan peredaran darahnya.
Jaga Kekebalan Tubuh Anak
Berikan anak makanan yang bergizi agar daya tahan tubuhnya terjaga. Demam pada anak membuat selera makan jadi menurun.
Untuk itu, orang tua harus mengusahakan agar anak tetap makan-makanan bergizi. Kuah kaldu (contohnya kuah rebusan ayam / daging) adalah salah satu contoh makanan bergizi untuk anak yang sedang sakit demam.
Pastikan Istirahat Anak Terpenuhi dengan Baik
Istirahat mampu membuat suhu tubuh mudah mereda. Jangan sampai si kecil terus-terusan aktif bergerak saat sakit.
Karena kondisi tubuh yang lelah memicu temperatur untuk meningkat. Bila anak tidak mau tidur, orang tua bisa mengakalinya dengan memutarkan acara TV kesenangannya, lalu minta anak berbaring.
Hati-hati dalam Memberikan Obat pada Anak
Obat demam umumnya berbahan paracetamol / acetaminophen ataupun ibuprofen. Hindari menggunakan obat berbahan aspirin pada anak di bawah umur 19 tahun.
Hal itu karena berisiko menyebabkan Reye’s syndrome, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak.
Mengobati Sakit Kepala pada Anak
Gejala sakit kepala migrain umumnya yaitu:
- Sakit kepala yang berdenyut, dan terasa dipukul
- Rasa sakit semakin parah jika melakukan kegiatan
- Muncul rasa mual, bahkan bisa muntah
- Sakit perut
- Lebih sensitif pada cahaya dan suara.
Gejala sakit kepala tegang, umumnya yaitu:
- Rasa tertekan pada otot kepala atau leher
- Rasa nyeri di kedua sisi kepala tanpa disertai rasa berdenyut
- Rasa sakit biasanya tidak bertambah parah ketika melakukan aktvfitas
- Umumnya tidak disertai dengan mual dan muntah
- Anak-anak yang terkena masalah sakit kepala tegang biasanya tidak mau bermain, dan selalu ingin merebahkan diri atau tidur
Sakit Kepala Klaster
Sakit kepala klaster jarang dialami oleh anak usia di bawah 12 tahun. Biasanya sakit kepala klaster menyerang (terasa rasa sakitnya) pada waktu yang sama pada setiap harinya
Rasa sakitnya tajam dan menusuk, yang utamanya terasa pada satu sisi kepala saja, memberikan efek
mata berair, hidung buntu, muncul pilek hingga muncul rasa gelisah.
Umumnya, sakit kepala tidaklah berakibat pada masalah serius, sehingga sering ditangani sendiri di rumah, biasanya dengan menggunakan obat warung.
Akan tetapi, jika muncul beberapa gejala yang terasa ekstrem, maka sebaiknya segera ke dokter, gejala tersebut seperti:
- Sakit kepala yang sering membuat anak terbangun dari tidurnya
- Setelah mengalami sakit kepala beberapa hari, rasa sakit justru menjadi semakin parah
- Rasa sakit sampai mengubah watak, kepribadiannya dan cara bicaranya.
- Rasa sakit sampai membuat anak terus memukul-mukul kepalanya
- Mengalami muntah yang terlalu sering (tidak wajar).
- Mengalami masalah pada kemampuan penglihatan atau mata sang anak
- Disertai demam dan rasa kaku (tegang) pada leher
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Mengatasi Sakit Kepala Anak:
Hal utama untuk mengatasi pusing atau sakit kepala pada anak adalah memberikannya istirahat, menjauhkannya suara bising sehingga suasana kamar atau ruangan tenang, memberikan anak banyak minuman cairan (terutama air putih), dan memberikan makan yang bergizi, beserta buah dan sayuan.
Walaupun stres bukan penyebab sakit kepala, tetapi kondisi jiwa yang stres bisa menjadi pemicu sakit kepala, yang mengakibatkan sakit kepala semakin bertambah parah. Sehingga orang tua penting untuk mencegah timbulnya rasa stres atau depresi pada anak.
Orang tua HARUS memberikan perhatian lebih pada anak yang sedang sakit, jangan pernah memarahinya dalam kondisi sepert itu, dan ucapkan kalimat yang lemah-lembut pada anak.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi psikologi anak, guna mempercepat proses pemulihan dari penyakit.
Penting juga untuk mengidentifikasi dan mencatat hal-hal yang memicu sakit kepala anak Anda, seperti karena anak kurang tidur, makan yang tidak teratur, konsumsi bahan makanan tertentu, zat kafein, kondisi lingkungan, stres, dll.
Orang tua bisa mengajarkan untuk membuat catatan harian sakit kepala anak, yang hal ini nantinya sangat membantu dalam mengatasi masalah ini. Anak nantinya bisa menghindari berbagai pemicu sakit kepala.
Tidak Selalu Memberikan Obat Kimia pada Anak
Mengatasi sakit kepala pada anak tidaklah harus selalu dengan obat yang di dalam terkandung zat kimia. Di awal-awal orang tua dapat memberikan pengobatan yang menggunakan metode alami, yang banyak dipratekan masyarakat dan cukup ampuh.
Mengompres
Hal yang memicu sakit kepala, salah satunya karena kondisi peredaran darah yang kurang lancar. Untuk mengatasinya dengan memberikan kompres anak menggunakan air hangat, pada bagian belakang lehernya (posisi anak duduk).
Dikutip dari laman Idai.or.id, penggunaan kompres air hangat dilipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas, panas akan keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan.
Jika dokter dan orang tua merasa kompres diperlukan, misalnya suhu tubuh meningkat lebih dari 40 derajat Celsius.
Maka penting untuk memberikan obat penurun panas terlebih dahulu untuk menurunkan pusat pengatur suhu di susunan saraf otak bagian hipotalamus, kemudian dilanjutkan kompres air hangat.
Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur suhu hipotalamus, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh.
Kompres dingin mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang justru meningkatkan suhu tubuh. Selain itu, kompres dingin membuat anak merasa tidak nyaman.
Menggosokkan Minyak Kayu Putih
Menggunakan cairan minyak kayu putih, yang diterpakan di bagian bahu sang anak. Untuk meringankan efek rasa sakit kepala berupa tegang, maka bisa memijat bagian pelipis dengan menggunakan telunjuk atau jari tengah.
Kondisikan sang anak agar rileks, minta anak untuk mengambil nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan tenang.
Minum Air Putih
Penting untuk sering-sering memperhatikan apakah anak sudah minum air putih atau belum, ketika sakit perbanyak minum untuk sang anak.
Hal itu karena kekurangan cairan membuat resiko tinggi timbulnya sakit kepala. Utamakan memberikan minum air hangat pada anak, dan jangan memberikan air dingin dari lemari es
Tidur Siang
Bisa saja anak sakit kepala kurang tidur siang. Ketika waktu siang hari, biasakan pada anak untuk tidur selama 30-60 menit saja. Hal ini akan bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah anak, memberbaiki suasana hati (mood) anak, membuat fresh tubuh dan pikiran.
Walaupun sakit kepala anak mulai reda, tetap harus menjaga makanan yang dikonsumsinya, yaitu harus makanan yang sehat dan bergizi. Hadirkan menu makanan seperti sayuran, buah, ikan atau makanan bergizi lainnya
Beberapa tips jika ingin melakukan pengobatan di rumah:
- Obat pereda rasa sakit dengan kandungan zat asetaminopen dan ibuprofen efektif untuk mengurangi sakit kepala.
- Sebelum memberikan obat bacalah label obat, sehingga dosis yang diberikan pada anak tepat.
- Penting! Jangan berlebihan memberikan dosis obat.
- Hati-hati (batasi dan jangan terlalu sering) menggunakan aspirin pada anak-anak dan remaja, karena dikaitkan dengan sindrom Reye, yang bisa mengancam nyawa anak.
- Minta anak untuk mmbiasakan diri beristirahat di tempat yang minim cahaya dan jauh dari suara kebisingan.
- Anda bisa memberikan kompres basah (menggunakan air biasa). Dengan posisi anak berbaring, kompres pada dahinya.
Hal Perlu Diketahui dalam Mengatasi Demam Disertai Sakit Kepala
Hal yang memicu demam karena serangan infeksi virus, bakteri, dan juga kelelahan. Seringnya demam disertai dengan rasa sakit kepala. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi demam yang disertai sakit kepala.
#Rajin Memeriksa Kondisi Tubuh Anak
Penting untuk mengontrol suhu tubuh anak dengan menggunakan termometer. Jika anak anda memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi 37 derajat maka perlu diberikan terapi ringan, terutama cairan tubuh agar anak tidak dehidrasi.
Dorong Anak untuk rajin minum air putih. Saat kepala pusing, kepala biasanya juga terasa panas. Sehingga, dengan minum banyak air putih (sesuai kebutuhan tubuh) sangat bermanfaat untuk membantu mendinginkan dan membuat adem kepala anak.
Disarankan juga minum teh hijau ketika demam, 1-3 kali dalam sehari. Hal itu karena teh hijau sebagai anti inflamasi dan juga anti virus, yang melawan infeksi penyebab demam dan sakit kepala.
Istirahat yang cukup juga menjadi kunci untuk menyembuhkan penyakit. Tidur selama beberapa jam mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Tapi tidur berlebihan juga tidak baik
#Hindari (Batasi) Minum Kopi
Walaupun memang carian penting bagi tubuh, akan tetap minum kopi tidak disarankan dikonsumsi ketika kondisi demam dan sakit kepala. Kandungan kafein di dalam kopi justru bisa memperburuk kondisi penyakit demam.
Konsumsi sup menjadi pilihan yang sangat bagus ketika sedang demam dan sakti kepala. Sup terdiri dari bahan makanan yang sehat dan bergizi, serta dikonsumsi dalam keadaan hangat, sehingga manjur sebagai obat alami pusing dan demam.
Jika minuman kopi saja harus dibatasi, maka jenis minuman bersoda, cola. energi serta secara umum minuman yang menggunakan pemanis buatan harus dihidari ketika anak sedang sakit.
#Jangan Memberikan Anak Pakaian Tebal
Gunakan pakaian ringan dan tutup dengan sehelai kain atau selimut pada anak. Memakai pakaian terlalu banyak atau terlalu tebal justsu akan mencegah panas tubuh keluar dari dalam tubuh anak.
Jika anak muntah-muntah atau mengalami diare, tanyakan kepada dokter jika akan memberikan elektrolit (rehidrasi) karena harus dengan larutan khusus untuk anak-anak (dosisnya juga berbeda dengan orang dewasa).
Dalam meberikan obat penurun panas seperti parasetamol dan lainnya. Perlu diketahui bahwa obat-obat ini tidak mengobati penyebab demam. Karena fungsinya hanya membantu meringankan ketidaknyamanan pada anak.
Untuk itu, Anda tidak perlu memberikan anak obat jika mereka nyaman dan tidak terganggu oleh sakitnya.
Carilah perawatan darurat (UGD) jika anak demam / panas disertai dengan tanda-tanda mudah marah, tubuh lesu, tidak bisa bangun, leher anak kaku, kesulitan bernapas, nyeri pada perut, muncul ruam atau bintik-bintik ungu yang terlihat seperti memar pada kulit (yang tidak ada sebelum anak jatuh sakit), dan biru pada bibir, lidah, atau kuku
Biasakan untuk sering-seirng mengajarkan perilaku hidup sehat pada anak, hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan anak dan kekuatan daya tahan tubuh sang anak. Sehimgga mampu mencegah atau mengatasi permasalahan sakit kepala anak.
Hal-hal yang perlu diterapkan adalah mengatur jam tidur anak yang baik dan sehat untuk tubuh, lalu biasakan agar fisik anak aktif, dengan kata lain pastikan tubuh anak bergerak setiap harinya, sehingga ini menjaga kebugaran anak, yang membuatnya tidak mudah sakit kepala
Lalu berikan menu konsumsi makanan sehat untuk anak, dan batasi (jangan berlebihan) konsumsi kafein. Selain itu, penting menjaga kondisi psikologi anak. Hal itu karena stres dan kegiatan yang terlalu padat berakibat tingginya resiko terkena sakit kepala.
Orang tua perlu memerhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan stres pada anak, seperti mengalami kesulitan yang sangat dalam mengerjakan tugas dari sekolah, memiliki hubungan yang tidak baik dengan teman-temannya, atau bahkan mengalami bully di sekolah.
Sebagai orang tua, harus mampu mengetahui hal-hal yang membuatnya semakin parah penyakit anak, dan hal apa saja yang mampu memperbaiki kondisi kesehatan anak.
Kalau bisa buat catatan-catatan berupa kondisi sakit kepala anak yang pernah terjadi, berguna agar Anda lebih mudah untuk memahami gejalanya, sehingga membantu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasinya.